1peter1:6-9

1 Petrus 1:6-9

Reformational Worldview Chapel - Minggu, 25 Nopember 2007

Condition for Suffering

"In this you greatly rejoice, though now for a little while, if need be, you have been grieved by various trials..."

Bagaimana kita menguraikan kisah hidup kita? Tampaklah hidup kita selalu dibayangi oleh dukacita, dan penderitaan. Dukacita dan penderitaan tidak selalu berbentuk kemalangan ataupun kekejaman. Ia bisa hadir dalam bentuk sederhana. Kopi panas yang tumpah mengenai tangan kita, komputer yang tiba-tiba tidak berfungsi, ban mobil yang kempes, anak- anak yang tiba-tiba rewel, ataupun suami atau yang merahasiakan sesuatu.

Lalu disusul dengan rasa bersalah. Kita sendiri mengalami rasa bersalah itu atau membuat orang lain mengalaminya. Kehidupan kita ditandai dengan kisah-kisah demikian. Kemudian kita akhirnya menerimanya sebagai hukuman. Memang sudah demikianlah nasibnya. Itukah hidup kita?

Rasul Petrus menguraikan bahwa penderitaan itu bukanlah kisah utama yang membayangi kehidupan kita, orang-orang milik Tuhan. Kisah utama kita adalah kisah orang-orang yang telah berada dalam hidup yang penuh pengharapan. Rangkaian hidup kita adalah rangkaian kasih karunia Tuhan.

Disinilah iman ada pada tempatnya yang tepat, yaitu iman lebih berharga dari emas sekalipun. Dalam kisah hidup yang dibayangi oleh penderitaan dan kekejaman, emas lebih berharga dari iman. Emas dipandang dapat melepaskan manusia dari penderitaan dan kekejaman. Itu bukan hidup orang percaya. Iman memungkinkan kita menjalani hidup penuh pengharapan sekalipun di tengah-tengah penderitaan.

Keselamatan di dalam Kristus begitu berharga. Keselamatan itu diselidiki oleh para nabi-nabi bahkan oleh para malaikat sekalipun. Keselamatan itulah kisah hidup kita.

Bagaimana kisah hidup kita saat ini? Apakah hidup kita dengan mudah jatuh ke dalam berbagai penderitaan dan kekejaman, dukacita dan kegelisahan? Semua itu akan menjerat kita jikalau kita tidak berada dalam hidup yang Tuhan karuniakan.

Untuk menderita dengan benar, kita memerlukan hidup yang berasal dari Tuhan dan Penebus kita.

Blessings in Christ,

~ Pdt. Joshua Lie