Kita mengenal kata 'shalom' dalam kehidupan kita. Bahkan kata itu
semakin akrab di telinga kita sebagai ucapan salam pembukaan. Apakah
makna sebenarnya kata itu dan bagaimana relevansinya dengan
kompleksitas kehidupan masa kini? Lebih jauh lagi, percepatan kemajuan
teknologi menuntut manusia terus menerus menyesuaikan diri dengannya.
Ada yang menganggap kemampuan menyesuaikan diri merupakan keberhasilan
yang harus diraih. Itulah hapiness. Namun tidak sedikit pula yang
menjadi lelah dan jenuh oleh karena "hapiness" dirasakan tanpa
"well-being." Ukuran modern akan "well-being" semakin terasa jauh dari
genggaman. Manusia terus menerus didesak untuk memiliki motivasi dan
kekuatan yang semakin besar agar dapat meraihnya. Sedemikian jauhkah
"well-being" itu? Inilah saat kita mengalami kelimpahan Kristus, Tuhan
kita di tengah-tengah perubahan jaman.
07 Sep • To Glorify and Enjoy God 14 Sep • A City of Delight 21 Sep • Inner Peace 28 Sep • Shalom and Well-Being
Pkl. 12.30-14.30 R. Flamboyan Jakarta Design Center, Lt. 6
12 Oktober 2008
Calvin and Geneva
Menjelang peringatan hari Reformasi tahun ini, kita akan menggali
pelayanan dan pengaruh Calvin dalam konteks kota Jenewa masa itu.
Mengapa orang-orang pada masa itu tertarik pada gerakan Reformasi?
Bagaimana gerakan Reformasi menjadi kekuatan dan arah yang baru bagi
perjalanan peradaban Barat?
02, 09, 16 dan 23 Nopember 2008
Church and Our Spiritual Journey
Gereja tidaklah dibangun atas dasar keinginan manusia. Ia hadir
meneruskan kehadiran Tuhannya di dalam dunia ini. Bagaimanakah
seharusnya kehadiran gereja di tengah-tengah dunia ini? Adakah gereja
sekedar suatu komunitas belaka? Lalu apa makna sakramen dan liturgi?
Ada yang menganggap gereja seharusnya memainkan peranan utamanya
sebagai "third-place" antara rumah dan kantor (masyarakat). Ada pula
yang menganggap sebagai teaterikal seperti dalam masyarakat Yunani
kuno. Bagaimana menurut saudara? Bagaimana gereja sebagai persekutuan
orang percaya mengalami kelimpahan Tuhan?
